Minggu, 22 Maret 2015

Sinetron dan Video Game Picu Maraknya Kasus Pembegalan

Sinetron dan Video Game Picu Maraknya Kasus Pembegalan

Intermezzo - 01 Mar 2015 - oleh Romi Hidayat
Sinetron dan Video Game Picu Maraknya Kasus Pembegalan
Maraknya kasus begal di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, dan sekitarnya membuat Mendikbud Anies Baswedan angkat bicara. Menurutnya, kasus pembegalan turut dipicu oleh faktor video game. Pasalnya, rata-rata umur pelaku pembegalan masih tergolong muda alias ABG. Sedangkan di usia tersebut, seseorang masih belum bisa sepenuhnya membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Bukan kali ini saja kasus kejahatan dikaitkan dengan video game. Di Amerika Serikat misalnya, banyak terjadi kasus kejahatan penembakan maupun tabrak lari yang dikaitkan dengan video game, khususnya seri game GTA. Pasalnya, di dalam game tersebut kita memang diajari bagaimana cara melakukan tindak kejahatan.
Kembali ke permasalahan kasus kejahatan begal, Anies menambahkan bahwa anak-anak belum memahami batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selain video game, Anies juga mengatakan bahwa sinetron turut memiliki andil. Seperti yang kita tahu, mayoritas sinetron di Indonesia berisi adegan atau cerita yang tidak baik. Apakah kamu setuju dengan pendapat Pak Mendikbud?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar