Selasa, 24 Maret 2015

Peneliti Otak Manusia Raih Penghargaan Senilai Rp 14,2 Miliar

Peneliti Otak Manusia Raih Penghargaan Senilai Rp 14,2 MiliarThinkstock/Greyfebruary
Penghargaan untuk penelitian neurosains telah dianugerahi kepada empat ilmuwan asal Jerman dan Amerika sebesar US$ 1,08 juta atau setara Rp 14,2 miliar.

Situs LiveScience melaporkan, Karel Svoboda dan David Tank yang berasal dari Amerika serta Winifries Denk dan Arthur Konnerth dari Jerman menerima penghargaan Brain Prize tersebut pada 9 Maret 2015 lalu. 

Mereka menciptakan teknik mikroskopi yang mampu menyingkap struktur terbaik dari otak, dalam kesehatan dan penyakit. Teknik tersebut menciptakan gambar rinci mengenai sel otak dan koneksinya. 

Teknik baru itu sekaligus memberikan para ilmuwan kemampuan mempelajari fungsi individu sel otak dan bagaimana sel itu semua saling berkomunikasi sebagai bagian dari jaringan otak.

"Terima kasih untuk keempat ilmuwan ini, kami sekarang bisa pelajari perkembangan otak normal serta pemahaman mengenai masalah otak jika manusia terkena penyakit seperti Alzheimer dan jenis demensia lain," ujar Povl Krogsgaard-Larsen selaku ketua Grete Lundbeck European Brain Research Foundation, yayasan yang menganugerahi Brain Prize.
  
Serupa dengan empat ilmuwan ini, pada Oktober 2014 kemarin, pasangan suami istri asal Norwegia, May-Britt Moser dan Edvard Moser bersama profesor asal Inggris John O’Keefe meraih penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2014.

Ketiganya menciptakan sistem kemampuan navigasi atau 'GPS' pada otak yang juga mampu membantu untuk memahami hilangnya kesadaran tentang lokasi yang menimpa penderita penyakit Alzheimer.

Majelis Nobel kala itu menganugerahi ketiga ilmuwan dengan hadiah 8 juta crown Swedia atau sekitar US$ 1,1 juta atau setara Rp 14,5 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar